Senin, 30 Maret 2015

Buah Pala atau yang memiliki bahasa ilmiah Myristica fragrans adalah tumbuhan berbentuk pohon.  Pohon pala berasal dari kepulauan Banda, Maluku dan Papua. Tumbuhan pala memiliki dua rumah atau sering disebut dioecious dan dikenal dengan sebutan pohon jantan dan pohon betina.  Daun pala berebentuk elips dan langsing.  Sedangkan buahnya berbentuk lonjung dan memiliki warna kuning dibalut daging serta memiliki aroma yang khas.  Bila buah pala sudah masak, maka kulit serta daging buahnya akan membuka, bijinya akan terlihat seperti terbungkus fuli berwarna merah.  Biji pala memiliki warna coklat.

Mungkin kita sering melihat buah pala yang bulat bahkan di Jawa Barat pun sudah ada pala bulat. ada hal yang unik dengan Pala lonjong, konon katanya pohon pala lonjong ini pernah ditanam di kompek Istana Presiden Bogor tapi tidak bisa berbuah.  Dan hingga saat ini Kabupaten Fakfak dikenal sebagai kota Pala dikarenakan buah Pala lonjong ini hanya dihasilkan di Kabupaten Fakfak satu - satunya di dunia. tetapi dengan berkembangnya politik di Indonesia maka Kabupaten Kaimana pun menjadi daerah penghasil pala lonjong, Kabupaten Kaimana yang dulunya setingkat kecamatan dan masi satu kabupaten dengan Kabupaten Fakfak. Tetapi sayangnya buah yang termasuk kategori buah spesial ini tidak dibarengi dengan nasib para petani buah pala Lonjong yang tersebar di wilayah Fakfak, Kaimana hingga Bintuni.  Berdasar informasi yang diperoleh dari LSM Gemapala di Fakfak Selain masih kurangnya perhatian dari Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Fakfak, para petani yang berjumlah sekitr 3000an petani  juga masih sulit untuk menjaga harga di pasaran dikarenakan pengolahannya masih bergantung pada alam, berbeda dengan pala jenis bulat yang harga di pasaran sangat stabil dan relatih tinggi. semoga informasi ini berguna dan bisa membuat kita mengenal kekayaan yang kita miliki.
Untuk info tentang produk Pala lonjong baik yang telah di olah menjadi sirup/sari buah dapat menghubungi 031-8712887

Share:

1 komentar:

Informasi