Sabtu, 01 Oktober 2016

Queena Allyse Rafa Darmawan


Disaat Putri pertama saya lahir (Mataram,11 Maret 2012), antara bahagia dan sedih bercampur. Perasaan bahagia itu saya rasakan karena mengetahui putri pertama dan anak pertama saya dapat lahir ke dunia dalam keadaan sehat dan cantik. Sedihnya, karena saya yang berbeda lokasi  dan pekerjaan sehingga  tidak bisa melihat langsung dan butuh beberapa hari untuk dapat melihat, mencium, menggendong putriku.

Queena Allyse Rafa Darmawan, nama yang sudah saya persiapkan sejak ratu kecilku masih dalam kandungan. Queena.... Queena... Queena... nama itu selalu kusebut setiap saat, rasanya tidak ingin terlewatkan setiap gerak geriknya. Selama sebulan lebih sejak Queena bersamaku, lelah pasti terasa namun itu terbayarkan oleh besarnya rasa sayang kepadamu nak. Queena.... papa sayang Queena, kalimat itu saya selalu perdengarkan di telinganya. Peluk dan cium selalu kulakukan untuk ratu kecilku dan tak bosan - bosannya kulakukan selama bersamaku.

Kebahagiaan itu pun bertambah karena melihat Ibunda (Almarhumah Wahyunartie) tercinta yang sangat menyayangi cucu pertamanya. Beliau yang jauh di Fakfak karena harus menjalankan tugas mulianya sebagai guru, sampai yang sering sekali ke Surabaya hanya ingin bertemu cucu semata wayang saat itu. Ya.... katanya beliau "Ibu kangen Queena, ingin mengurus Queena".

Jadi bisa merasakan seperti apa Ibunda saya menyayangi saya kala itu.





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi