"Politik identik dengan
kekuasaan", ada yang menarik bagi saya dari istilah itu di rezim ini. Saat
ini kita tahu bahwa kekuatan politik di Indonesia ada dua kekuatan besar dengan
figur ketokohannya yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Joko Widodo
yang seorang Presiden Republik Indonesia dan Prabowo yang seorang Ketua Umum
Partai GERINDRA.
Jika dalam politik itu untuk
merebut kekuasaan dan yang berkuasa saat ini adalah Jokowi, tentulah bidikan -
bidikan itu harusnya tertuju pada penguasa dalam hal ini Jokowi dan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) sebagai partai pemenang pemilu.
Kemenangan dan kekuasaan
tentulah tidak serta merta begitu saja didapatkan, usaha untuk meraihnya,
setelah itu menjalankannya dan bagaimana untuk mempertahankannya.
Mempertahankan itu tentulah tidak mudah dalam menghadapi gempuran - gempuran
dari lawan politik yang juga ingin merebut kemenangan dan kekuasaan, padahal
Jokowi didukung oleh koalisi gemuknya.
Yang menarik adalah justru
gempuran - gempuran itu juga tertuju kepada Prabowo, yang jadi pertanyaan
saya kenapa Prabowo yang dibidik? terkesan ada ketakutan yang sangat besar
terhadap Prabowo dan Partai GERINDRA yang bukan partai pemenang. Dari fenomena ini
saya menyimpulkan bahwa Prabowo memiliki nama serta pengaruh besar di Indonesia
bahkan mungkin dunia.
#ekahope
#sayaindonesia
#sayaindonesia
BalasHapus