• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • ekahope

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • [SAYA INDONESIA]

    Menggalakkan gotong royong, rasa kepedulian serta menanamkan semangat Pancasila dalam kehidupan sehari - hari

  • Partai BERKARYA

    Saatnya BERKARYA, bukan bergaya

  • PARTAI BERKARYA (Nomor 7)

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 05 April 2018

Sertifikasi 100% tanah air Indonesia


Hanya 1% Orang yang kuasai 80% wilayah tanah air Indonesia.
Semangat Presiden untuk menerbitkan sertifikat tanah dalam jumlah banyak sudah tak terbendung lagi, bukan hanya ingin menerbitkan sertifikat dalam jumlah banyak saja tapi juga menyerahkan sendiri ke sang pemilik sertifikat. Luar biasa  bagi saya antusias seorang Presiden yang seperti ini, tanpa perlu perangkat Pemerintah lainnya baik Gubernur hingga Lurah/Kepala Desa. Tugas  - tugas mereka semua dilakukan oleh Seorang Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi begitu asyik membagikan sertifikat tanah kepada rakyatnya, bahkan hingga ke pelosok - pelosok. Tentu kebahagiaan yang tak terhingga pastinya dirasakan masyarakat yang menerima sertifikat tanahnya dan diserahkan langsung oleh Presidennya. Namun bagi saya apakah itu tidak terlalu berlebihan? kenapa harus dikebut waktunya dalam mengeluarkan sertifikat toh kalo memang sertifikat itu benar - benar ada? Jika saya tidak salah di sela - sela pembagian sertifikat Presiden Jokowi juga menyampaikan sertifikat ini bisa dijaminkan sebagai modal usaha.

Disaat kondisi ekonomi serba sulit sekarang ini . Yang saya takutkan sisa 20% tanah air yang belum dikuasai ini dikarenakan hanya karena belum jelas kepemilikan atau sertifikat sehingga pihak - pihak yang ingin menguasai tanah air kita enggan untuk mengeksekusi. Bagi penerima sertifikat merasa ini adalah bukan hanya sekedar sertifikat, namun juga menjadi harapan besar untuk bisa melanjutkan kehidupan yang jauh lebih baik dilihat dari kacamata ekonomi karena Sertifikat itu bisa dijaminkan atau dijual untuk dijadikan modal usaha mereka. Tapi apakah juga tidak riskan untuk timbul permasalahan baru disaat kondisi ekonomi seperti sekarang ini, dimana disaat sertifikat itu tidak dapat diambil kembali dikarenakan usaha mereka gagal .
Sudah bisa dibayangkan ditangan siapa kira - kira kemana akhirnya sertifikat itu?
Dan apakah tidak mungkin sisa kekayaan kita yang 20% itu juga dikuasai oleh orang yang 1% tadi?
Bisa jadi ada benarnya juga kritikan Amien Rais terhadap Jokowi terkait bagi - bagi Sertifikat ini.
Semoga apa yang saya khawatirkan ini tidak terjadi, Aaaamiiiin....

#ekahope
#sayaindonesia

Share:

PRABOWO SUBIANTO Pembayar Hutang Terbaik Di Dunia




Anda mungkin tidak percaya, atau kalau pendukung Jokowi pasti akan bilang, halah yg nulis NAnik S Deyang. Baik, sebelum nulis, apa yang saya tulis ini bisa di cek langsung ke dua orang. Satu mantan Dirut Bank Mandiri ECW Neloe , dan satu lagi Mantan Dirut Bank Mandiri juga yang sekarang menjadi Gubernur Bank Indonesia, Agus Mar…to Wardoyo.


Bahkan soal ketaatan Prabowo membayar utang ini pernah saya sampaikan ke Dahlan Iskan , sebagai Menteri BUMN. Saya bilang ke Pak Dahlan , harusnya Pak Prabowo Subianto itu mendapat medali sebagai debitur Bank BUMN yang paling patuh. Waktu itu Dahlan bilang ..”nanti saya kasih penghargaan” katanya. Tentu Dahlan mengucapkan itu, sebelum mendukung Jokowi.



Baik saya akan mulai cerita soal hutang Prabowo. Sekitar tahun 2002, saya yang masih menjadi Pemimpin Redaksi sebuah majalah ekonomi, mempertanyakan pada Pak ECW Neloe (waktu itu Dirut Mandiri) , mengapa dia memberi pinjaman kepada Prabowo ( Prabowo saat itu berpatungan dengan Jenderal Luhut Panjaitan), untuk membeli PT Kiani Kertas (sekarang namanya PT Kertas Nusantara) milik pengusaha Bob Hasan, yang mana saat itu perusahaan tersebut menjadi “pasien” BPPN.



Kenapa saya tanyakan, karena perusahaan itu tidak sehat , dan secara keuangan juga berat, termasuk tidak memiliki cukup ketersediaan bahan baku. Kemudian juga letak perusahaan itu di sebuah pulau di Kalimantan Timur, yang secara bisnis tidak efisien, karena kalau ambil bahan baku dari luar, biaya lebih mahal.



Berkali-kali saya ingin bertemu dengan Pak Neloe, seperti biasa, saya ingin berdebat soal Kiani Kertas ini. Hingga suatu hari hampir tengah malam, saya di tilpon Pak ECW Neloe . “Deyang saya sengaja tidak tanggapi surat permintaan wawancara Anda, saya ingin bicara dari hati ke hati dengan Deyang. 



Ini bukan masalah saya memberikan kredit pada Prabowo, tapi ini masalah keutuhan wilayah NKRI. Sebagai Dirut Bank milik Negara resiko saya besar memberikan kredit pada Prabowo untuk mengambil PT Kiani Kertas, tapi sebagai anak bangsa, saya tidak mau tanah air saya sejangkal pun diambil asing,” kata Pak Neloe dengan nada amat sangat serius.



Gaya saya yg biasanya arogan dan ngeyel kalau bicara dengan nara sumber pun langsung luruh, saat Pak Neloe bicara NKRI. Saya kemudian dengarkan cerita dari A-Z soal Kiani dari Pak Neloe. Kisah singkatnya adalah sebagai berikut: Sudah lama Pulau di Kalimantan yg masuk Kabubaten Berau (kalau salah mohon dibenarkan ejaannya), Kalimantan Timur itu diinacar oleh Amerika untuk pangkalan perang AS. Ada tiga tempat tepatnya yang di incar AS untuk pangkalan perang AS yaitu di daerah Papua, Kepulauan Riau dan Pulau di Kalimantan ini. Tapi yang paling diminati Amerika adalah Pulau di Kalimantan di Kabupaten Berau ini.



Mengapa pulau di Kalimantan Timur (sekarang jadi lokasi pabrik PT Kiani /PT Kertas Nusantara) ini sangat seksi dan membuat Amerika ngiler, karena waktu itu pangkalan perang dia di Philiphina sudah habis. Kemudian posisi ini juga sangat strategis, dan secara alamaih pantainya, tanpa dibangun pun sudah langsung bisa untuk merapatkan dua kapal induk milik AS yang super jumbo itu (tidak ada satu pun di dunia yg memiliki pantai seperti ini) …kalau tidak salah ( Hazmi Srondol sudah menulis kharakteristik pulau ini lebih detil lagi).



Nah , sekitar tahun 1994 , Pak Harto punya akal, bagaimana caranya supaya Pulau di Kalimantan itu tidak dincar Amerika lagi, maka dipanggilah pengusaha Bob Hasan yang juga sahabat Pak Harto, untuk menyelematkan Pulau tersebut. Caranya Bob Hasan disuruh membangun industri Pulp and Paper termodern di dunia di pulau itu. Tentu sebagai pebisnis Bob keberatan, karena itu tadi bangun pabrik di tengah pulau , dengan bahan baku di luar pulau kan tidak efisien. 



Pak Harto tidak kekurangan akal, Pak Harto pun minta pada Menhut, kalau gak salah waktu Ir Hasrul Harahap, agar Bob Hasan diberi konsesi HPH dan juga lahan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) di sekitar pulau. Sedangkan agar membangun pabriknya tidak berat, Bob Hasan diberi pinjaman dari dana reboisasi (DR) milik Dephut dengan bunga 0 persen.



Saya ingat waktu itu Bob tetap berat sebetulnya menjalankannya, namun sebagi anak angkat Pahlawan RI, Gatot Subro, dan sahabat Pak Harto, maka Bob Hasan pun menjalankan perintah Pak Harto untuk menyelamatkan pulau tersebut, meski dia tahu tidak akan mudah nanti menjalankan perusahaan tersebut. Mengingat loaksi pabrik di tengah Pulau.



Horee, akhirnya Bob Hasan bisa membangun pabrik modern di pulau tersebut. Dan Pak Harto pun mulai tersenyum, karena bisa “NGAKALI” Amerika. Artinya dengan pulau itu telah menjadi lokasi bisnis yang dikelola swasta, menjadi alasan Pak Harto tdk melepaskan Pulau itu dipakai Amerika. Malang buat Pak Harto, Amerika tahu akal-akalan Pak Harto, Clinton sangat marah dan tersinggung , dan mulailah goyangan-goyangan pada Pak Harto dimulai. 



Dimulai dari krisis ekonomi, dimana operator penghancurleburan dilakukan oleh Soros , sehingga rupiah kita ambruk terpersok pada lubang yang dalam , dan semua konglomerat yg selama puluhan tahun tdk melakukan hedging pada hutang luar negerinya (Dolar) ikut ambruk semua. Hancur lebur ekonomi Indonesia, dan Pak Harto pun dijungkalkan lewat kerusuhan Mei , yg kalau orang waras berfikir sebetulnya itu bukan gerakan Mahasiswa, tapi sebuah gerakan yg dilakukan pihak tertentu dengan menggunakan Mahasiswa dan masyarakat. Itu bukan gerakan reformasi, tapi gerakan si Raksasa itu menjungkirkan orde baru, Pak Harto dalam hal ini.



Pak Harto terjunggal, Bob Hasan sebagai kroninya termasuk yg ikut dijungkalkan, bahkan akhirnya dicari kasus sepele, hingga Bob Hasan pun di buang (di penjara ) di Nusa Kambangan.



Bersamaan dengan dikandangkannya Bob Hasan di penjara Nusa Kambangan, tentu bisnis Bob Hasan yg sudah kehantam krisis , makin porak poranda. Semua perusahaan Bob Hasan termasuk Kiani, menjadi jaminan utangnya, dan dimasukkan ke BPPN (Badan Penyehatan Perbakan Nasional).



Tahun 2002 , Bob Hasan yang waktu itu masih di penjara Nusa Kambangan , mendapat kabar bahwa perusahaannya yg menjadi pasien BPPN ditawar tinggi oleh JP Morgan. Otak Bob langsung jalan, ia tidak mau Pulau itu jatuh ke tangan asing, maka Bob menghubungi orang yg sangat mencintai Indonesia, orang tersebut adalah Prabowo Subianto. Sayang Prabowo tidak punya uang , maka Bob menghubungi orang yg setipe dengan Prabowo yg juga sangat nasionalis, orang tersebut adalah kawan dekat Gus Dur dan Juga Megawati, yaitu Dirut Mandiri, ECW Neloe.



Gayung bersambut, Neloe bersedia memberi pinjaman kepada Prabowo, untuk membeli Kiani dari BPPN, agar tidak jatuh ke perusahaan Asing yaitu JP Morgan. Meski dipinjami Bank, Prabowo tetap harus menyediakan uang sekitar 30 persen dari harga PT Kiani, dan saat itu Prabowo mengajak Luhut Panjaitan yang terlebih dahulu sudah terjun sebagai pebisnis.



Nah bagaimana cerita selanjutnya????? . Nanti Anda akan mendapat gambaran , siapa sebetulnya yang paling mencintai Indonesia ini dengan Ikhlas???

Oke, akhirnya Bank Mandiri menyetujui pemberian pinjaman ke Prabowo dan Luhut, dan saat itu untuk membeli PT Kiani diberi pinjaman sekitar 1,8 T (tahun 2002).


Setelah di tangan Prabowo , tentu tidak mudah membenahi perusahaan yg selama tiga tahun (selama di BPPN) hampir tidak bertuan ini. Belum lagi masalah bahan baku , dimana hutan tanaman industri yang dipakai sudah tidak bisa mengejar kebutuhan , padahal Prabowo bersikukuh tidak mau memakai bahan baku hutan alam , maka yang dilakukannya adalah dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri. Tentu ini sangat mahal biayanya.
Prabowo juga harus berjibaku untuk melakukan renegosiasi dengan para supplier berupa hutang peninggalan dari manajemen lama, saat membangun pabrik tersebut, dan mengoperasikannya. Prabowo juga terus bertahan untuk tidak mengurangi karyawan di perusahaan itu.



Dalam kondisi yang amat sangat sulit tetap mengoperasikan perusahaan itu, dengan bahan baku yang harus impor, dan karyawan yang terus dipertahankan dalam jumlah banyak (1500 orang), ternyata di internal manajemen perusahaan terjadi konflik antara Prabowo dan Luhut. Kabarnya Luhut ingin menguasai perusahan tersebut. Saat konflik dengan Luhut terjadi, dalam waktu bersamaan muncul masalah di Bank Mandiri, yaitu ECW Neloe sebagai Dirut Bank Mandiri digoyang dengan kasus pemberian kredit untuk pembelian asset Domba Mas . Neloe digoyang saat awal pemerintahan SBY ( ini ada cerita sendiri , tapi karena gak berkait langsung dengan Prabowo sy tidak ceritakan).



Ketika mulai ramai pemberitaan, bahwa Neloe akan dilengserkan bukan hanya pada kasus pemberian kredit pada grup Domba Mas Medan, tapi juga pada masalah pemberian kredit pada Prabowo untuk membeli PT Kiani Kertas, Neloe pun buru-buru memberitahu Prabowo untuk segera membayar hutangnya, agar Prabowo terkena masalah hukum. Neloe yang waktu itu belum dijebloskan ke penjara dalam kasus pemberian kredit ke Domba Mas, awal tahun 2005 akhirnya bertemu empat mata dengan Prabowo.



Diceritakan oleh Neloe, awalnya karena sering dengar cerita dari teman-temannya soal temperamentalnya Prabowo, ia agak ngeper juga harus berhadapan dengan Prabowo untuk menagih utang plus bunga yang kala itu dari 1,8 dan sudah meningkat plus bunganya menjasi Rp 2,2 T. Bahkan saat masuk ke ruangan, Neloe sempat berkeringat dingin, namun Neloe juga ingat bahwa beberapa kali ia bertemu Prabowo , Prabowo orang yang memiliki sikap ksatria dan jujur, serta humanis yang diwariskan dari ibunya.



Nah saat masuk di suatu ruangan dan bertemu hanya empat mata itulah, Prabowo setelah bersalaman dan mengucapakan salam, kemudian menanyakan berapa jumlah utangnya (PT KIANI) plus bunga yang harus dibayar. Karena tidak menyangka Pak Prabowo langsung menanyakan jumlah utang , maka otomatis Neloe tidak hafal, kemudian ia keluar ruangan untuk menanyakan pada direksi Bank Mandiri yang menunggunya di luar. Kemudian Neloe masuk lagi ke ruangan membawa catatan lalu menyebutkan jumlah utang tersebut, plus bunga . Dalam kesempatan itu ECW Neloe menawarkan hair cut atas utang 2,2 triliun tersebut. Apa yang terjadi?? Prabowo mengatakan, “ Baik Pak hari ini juga akan saya bayar cash dan tidak usah di hair cut. Saya tidak mau membebani Negara dengan saya mendapat hair cut” ujar Prabowo . Neloe tercekat dalam diam, ia seperti mimpi, bagaimana dia yang sudah 35 tahun menjadi bankir malang –melintang hingga luar negeri, selalu sulit menagih utang pada debitur kakap , dan biasanya kalau toh mau bayar utang minta restrukturisasi hingga puluhan tahun, dan juga minta hair cut, kok ada pengusaha yang bernama Prabowo Subianto ini membayar cash hutang ke Mandiri 2,2 T, tanpa mau diberi potongan bunga.



Bagaimana saya bisa menceritakan perisitiwa di atas sangat detail, karena tanpa sengaja , ketika Pak Neloe sudah dipenjara tahun 2006 ( terkait kasus pemberian kredit ke Domba Mas) di LP Cipinang , saat saya kunjungi beliau bercerita hal di atas. “ Selama saya menjadi bankir itu perisitiwa langka yang pernah saya alami. Saya tidak tau dari mana Pak parbowo bisa punya uang cash demikian banyak saat itu. Dan aneh ketika semua orang ngemis minta hair cut, Pak Prabowo tidak mau ditawari hair cut. Deyang, saya mau bilang dia pembayar hutang terbik di Indonesia, mungkin malah di dunia,’ kata Pak Neloe saat itu.



Lucunya Kejaksaan yang tadinya akan menambah beban tuntutan ke Neloe berkait dia member i kredit ke Prabowo untuk membeli PT Kiani Kerta , menjadi mentah, karena tidak mengetahui bahwa semua hutang PT Kiani Kertas sudah selesai sejak awal tahun 2005. Saya pun sempat mengkonfirmasi ke Dirut Mandiri pengganti ECW Neloe kala itu, Agus Marto Wardoyo, dan benar hutang Prabowo ke bank pemerintah sudah selesai.
Dalam soal hutang ke bank pemerintah bandingkan dengan mereka yang bersama Capres sebalah sana plus konglomerat di belakangnya, ada yang pernah di black list bank pemerintah karena ngemplang, ada yang bohongi obligasi pemerintah, dan ada yang nunggak hutang mega besar yang minta restruktuisasi hingga 14 tahun dan masih minta potongan utang.



Oh ya pertanyaannya dari mana Prabowo bisa membayar duit cash ke Bank Mandiri di awal tahun 2005 itu, baru belakangan ini saya tahu, karena saya bisa bertanya langsung ke Pak Prabowo, ternyata dari menjual beberapa perusahaan minyaknya di luar negeri.



Setelah membayar utang , Prabowo yang mulai “tidak rukun “ dengan Luhut terus berjibaku mempertahankan perusahaan yang terus merugi itu. Tahun 2011, lewat konspirasi jahat (saya tidak mau menyebut siapa dibalik konspirasi itu), Prabowo digugat seseorang yang mengajak para kreditor (para supplier PT Kiani) . “Tahun 2011 itu sebagai tahun yang berat bagi saya, saya sudah hampir nyerah, ada orang yang menggerakkan para supplier untuk mempailitkan saya atas utang PT Kiani. Tujuannya pokoknya saya harus dimiskinkan ,” kata Prabowo suatu kali.
Jadi hutang yang selama ini di share kemana-mana seolah itu hutang Prabowo , itu sebetulnya hutang PT Kiani Kertas yang sebetunya tidak ada masalah, karena itu hutang pada supplier (bukan hutang ke lembaga keuangan atau bank), hutang yang disrbut mencapai 14 T itu sebetulnya hutang berjalan, dan tidak akan muncul ke permukaan, bila saat itu tidak ada dalang yang berusaha mempailitkan Pak Prabowo ke Pengadilan. Hutang perusaahan itu bukan saja terjadi pada PT Kiani, semua perusaahan di muka bumi ini pasti punya hutang, mau yang konglomerat nomer wahid sampai ke perusahaan seperti mliki saya yang ecek-ecek pasti punya utang perusahaan. Perusahaan saya misalnya punya utang cetak, tapi bukan utang pribadi saya. Utang cetak saya itu saya bayar dari tagihan media yang terjual . Jadi saya juga gak perlu ragu atau takut dengan utang perusahaan saya, karena jumlah utang perusahaan saya yang berjalan sama dengan atau lebih besar dari piutang perusahaan saya ke agen. Mudah-mudahan setelah penjelasan ini paham, bisa membedakan hutang pribadi dan hutang perusahaan. Lha coba tanya saja sama PT Indofood Salim, memangnya perusahaan itu gak punya utang, tetap punya utang besar.



Nah, pertanyaannya mengapa PT Kiani /Kertas Nusantara bisa dipailitkan? Ya namanya perusahaan merugi , pasti ada telat-telatnya membayar ke suplier, apalagi Prabowo menomboki perusahan itu dari kantong pribadinya (diambil dari perusahaan lain). PAdahal kalau Prabowo mau menjual perusahaan itu, karena memang sudah lama diincar asing, Prabowo mungkin bisa membangun lagi 20 perusahaan baru. Tak hanya itu, Prabowo mungkin bisa dengan mudah memenangkan partai Gerindra , karena punya duit luar biasa besar sehingga bisa mendanai partai secara maksimal, sehingga mesin partainya bisa jalan. “Masak saya jual ke asing, lha saya saja habis-habisan selama ini mempertahankannya,” katanya dengan suara pelan.



Balik ke masalah dipailitkan tadi, dalam beberapa kali sidang kubu Prabowo hampir dipastikan kalah, karena waktu itu ada tekanan yang kuat ke penegak hukumnya. Namun di injury time, para penegak hukum itu berani melawan keadaan, dan mereka mengikuti hti nuraninya, hingga kospirasi jahat itu TIDAK BERHASIL MEMPAILITKAN PRABOWO (Suatu saat saya akan bercerita detik-detik menegangkan hingga hakim berani memutuskan Prabowo yang menang, padahal dibawah tekanan yang hebat).



Prabowo di tahun 2011, itu akhirnya diputus tidak bisa dipilitikan, dan hutang 14 T itu bisa direstrukturisasi salaam 20 tahun. Namun bukan Prabowo kalau dia pengecut tidak membayar utang, hingga saat ini hutang tersebut, hanya tinggal 8 T, padahal keputusan pengadilan itu membolehkan Prabowo menyicil ke para supplier hingga 20 tahun.
Tahun 2011 yang hampir menjadi tahun kemiskinan bagi Prabowo (bila berhasil dipailitkan), namun di tahun itu pula Allah SWT, tiba-tiba menghadiahi rezeki yang luar biasa besar pada Prabowo. Di lahan HTI yang merupakan anak perusahaan PT Kiani tersebut, tanpa diduga ditemukan kandungan batubara yang memiliki cadangan konon bisa hingga di atas 50 tahun. Saking hebatnya rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, konon hanya 5 cm dari permukaan tanah (tanpa dikeduk ) batau bara tersebut sudah bisa diambil. Dan kekayaan yang diberikan Allah SWT itu baru sebagian kecil diambil Prabowo , sebagian besarnya masih belum di eksplorasi . Demi untuk membiayai Nyapres dan sebagian untuk menjalankan perusahaan , Prabowo sempat akan menjual sebagaian konsesi lahan batu baranya tersebut, namun lagi-lagi sat transaksi akan terjadi ada pihak-pihak yang menghalangi pada konglomerat yang akan membeli sebagain lahan Prabowo tersebut. Tentu tujuannya untuk menghambat Prabowo menjadi Presiden.
Nah , jadi kalau hutang PT Kiani yang kini tinggal 8 T, disbanding dengan asset batu bara Prabowo (anak perusaahan PT Kiani) mencapai puluhan bahkan ratusan Triliun nilainya, apalah artinya, jadi gak jadi Presiden , Prabowo tetap kaya dan bisa membayar utang yg secuil dibandingakn dengan asset perusahaan itu.



Soal karyawan yang disebut-sebut mogok atau gak dibayar, mari saya beberkan sekalian. Sejak gonjang-ganjing tahun 2011 tersebut ( perusahan dipailitkan) , operasi perusahaan tidak penuh, hanya 10 persen saja. Yaitu hanya untk menjaga mesin, namun meski perusahaan tidak berjalan atau hampir tidak berjalan karena kelangkaan bahan baku, Prabowo tetap mempertahankan , tidak mengurangi. Bisa dibayankan 1500 orang yg mohon maaf sebetulnya nganggur itu terus dibayar Prabowo sekitar 13 miliar tiap bulan . Dari mana mereka dibayar, dari kantong pribadi Prabowo.



Nah, ketika saat itu bersamaan Prabowo harus mengeluarkan uang yang juga harus besar, sempat terjadi kelambatan pembayaran, dan kelambatan (yg sekarang sudah mulai diselesaikan) itu kemudian dibesar-besarkan media pendukung sebelah sono lantaran Prabowo tidak membayar karyawannya. Coba kalau media yang memberitakan itu waras , mustinya justru menceritakan, mana ada pengusaha (termasuk bos para wartawan itu) membayar karyawan selama tiga tahun, padahal perusahaan itu hampir tidak operasional (hanya 10 persen oparasionalmya). Orang “nganggur” dibayar kok malah Pak Prabowo masih dihujat. Bahwa memang sempat ada demo, itu lantaran sempat ada yg mengosok , dan yg demo besarnya tidak sampai 100 orang. Namun sekarang mereka semua malah medukung Pak Prabowo menjadi Presiden.



Setelah Pilpres, jadi atau tidak jadi presiden, saat konsesi batu baranya Prabowo sudah dijual atau di eksplorsi, maka PT Kiani/Kertas Nusantara akan investasi besar-besan utk menanam hutan tanaman indutri ( umur tanaman 8 tahun), dan selam menunggu itu dari uangnya, Prabowo akan mengimpor sementara bahan baku. Jangan lupa PT Kertas Nuasntara/Kiani itu dulu dibangun Bob Hasan sebagai perusaahn pulp dan kertas termodern di dunia, bahkan salah satu mesinnya langsung bisa mencetak wall paper.



Jadi kalau ada yang bilang Prabowo jadi Presiden harus mikir utang, saya hanya mengatakan, semoga manusia-manusia bicara seperti itu tidak terus diberi kebodohan oleh Allah SWT. Bagaimana dia akan mikir, habis Pilpres ini konsesi lahannya yang mengandung batu bara luar biasa akan jadi rebutan investor mana pun. ( Sekali lagi, jadi atau tidak ia presiden), karena investor selama ini menahan diri, menunggu hingga Pilpres selesai, Pak Prabowo tetap punya uang besar dari penjualan konsesi batu baranya atau bisa menjual batu bara dari eksplorasi yang akan dilakukan dari lahannya. Semoga dengan tulisan yang saya buat sambil ngantuk dan nahan masuk angin berat ini , dan cukup menyita waktu saya , ada manfaatnya. Terimakasih.


#ekahope
#sayaindonesia
Share:

Minggu, 01 April 2018

Prabowo sangat dibutuhkan oleh Negeri ini



Ketua Partai Gerindra ini dilahirkan dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Ia sudah banyak pengalaman di berbagai bidang seperti Militer, Pengusaha serta Dunia Politik  .
Prabowo Subianto dilahirkan pada tanggal 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga merupakan cucu dari Pendiri Bank Indonesia dan juga anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas Margono Djojohadikusumo. 


Dilihat dari Keluarganya Prabowo Subianto memiliki dua orang kakak perempuan yang bernama Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, serta satu orang adik laki-laki yang kini menjadi seorang pengusaha handal yang bernama Hashim Djojohadikusumo. Pada tahun 1970, Prabowo Subianto memulai kariernya saat beliau mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang, Beliau kemudian Lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer, kemudian pada tahun 1976 Prabowo ditugaskan sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan ditugaskan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.



Prabowo bisa sedemikian fasih dan tampak berwibawa ketika berpidato dalam bahasa Inggris? Wajar, ia menghabiskan banyak waktunya di masa SD-SMA di negara asing.



Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur, Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964, SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967.
Sebagai seorang tentara, Prabowo juga meraih banyak prestasi gemilang di dunia internasional.



Tak hanya di tingkat akademis. Prabowo juga banyak berbicara di dunia internasional ketika ia bekerja sebagai seorang tentara. Beliau menorehkan banyak prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di negara asing. Pada 1980, Prabowo mengikuti pendidikan di US Army Special Forces, di Fort Bragg, Amerika Serikat. Beliau menjadi lulusan terbaik (distinguished graduate). Hasil yang sama diperolehnya, lulus dengan honor graduate, ketika mengikuti pendidikan di US Army Infantry School di Fort Benning, Amerika, pada 1985. Di Fort Benning pula Prabowo bertemu dengan sahabat baiknya, Raja Abdullah II, yang kemudian dikenal sebagai Raja Yordania. Catatan lain, Stanley A Weiss, pendiri lembaga Business Executives for National Security di Washington, Amerika Serikat, menyebut Prabowo adalah siswa yang cerdas dan paling menonjol yang pernah dilatih di Fort Benning.  Dalam testimoninya di Huffington Post tahun 2012 silam, Weiss mengatakan, ia mendengar sendiri pengakuan Jenderal Wayne Downing, pelatih utama di Fort Benning, yang menyebut diantara para tentara asing, hanya Prabowo dan Abdullah yang bisa menarik perhatiannya.



“Dia mengatakan pada saya, dari semua tentara asing yang pernah dia latih, kedua orang itu saja yang paling menonjol,” kata Weiss.



Prabowo juga pernah mengikuti pendidikan antiteror (GSG-9) di Jerman Barat. Tak hanya itu. pada tanggal 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jendral TNI Prabowo Subianto.



Ada sejumlah alasan kenapa Prabowo begitu menggebu-gebu untuk mengirim anggotanya mendaki Mount Everest. Salah satunya, ketika itu Malaysia sudah menyiapkan timnya untuk mendaki Everest. "Dia ingin kita lebih dulu dari Malaysia," kata Ogun (pendaki gunung dari Wanadri). Target pendakian ditetapkan sekitar April atau Maret 1997 karena Malaysia merencanakan pendakian pada Juni 1997.



Prabowo memang menaruh perhatian besar terhadap misi ini. Semua kebutuhan tim disiapkan. Peralatan pendakian kualitas kelas satu dibeli dan didatangkan langsung dari Amerika ke basecamp para pendaki Indonesia di Kathmandu. Hubungan yang baik antara Prabowo dengan Angkatan Bersenjata Nepal ikut memperlancar persiapan pendakian. Tim Indonesia, misalnya, sempat mendapat pinjaman peralatan muktahir komunikasi milik Angkatan Bersenjata Nepal.



Prabowo juga sangat mengapresiasi pentingnya menuntut ilmu di luar negeri. Prabowo dikenal senang menyekolahkan talenta Indonesia ke luar negeri dan juga menawari posisi tinggi kepada mereka yang telah lulus. Salah satu contohnya adalah Sudaryono, sekretarisnya, alumnus SMA Taruna Nusantara yang bersekolah ke Jepang atas biaya Kementrian Pertahanan.



Jelas sudah, bahwa Pak Prabowo terlahir dari keluarga cendikiawan dan keluarga yang mapan secara ekonomi. Karena Melihat potensi dan masa depan yg cerah, akhirnya Prabowo di pinang oleh Keluarga Cendana. Prabowo tidak mencari hidup yang aman dengan menjadi seperti keinginan ayahnya sebagai Begawan ekonomi. Prabowo memenuhi panggilan nuraninya...Untuk mengabdi pada Tanah Air Indonesia. Prabowo bukan orang yang ambisius dalam jabatan.Prabowo juga bukan pendendam, dibuktikan dengan dukungannya kepada Anies Baswedan yang dahulu adalah Team sukses Jokowi.

#ekahope
#sayaindonesia
Share:

Jumat, 30 Maret 2018

Kedermawanan Yang Tertukar




Seorang wanita bertanya pada penjual telur yang sudah tua.
Wanita :"Berapa harga telurnya?"
Penjual telur menjawab : "Satu butir harganya Rp2.500,- Nyonya."
Wanita : "Saya mau mengambil 6 butir tapi dengan harga Rp12.500,- atau kalau nggak ya udah, nggak jadi beli."
Penjual telur menjawab : "Baiklah, mungkin ini awal yang baik karena dari tadi tak ada satupun telur yg berhasil saya jual."

Wanita itu mengambil telur - telur tersebut dan berjalan dengan perasaan senang bahwa dia sudah menang. Kemudian dia masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi ke restoran bersama temannya. Di sana, dia bersama temannya memesan apapun yang mereka sukai. Mereka makan sedikit dan menyisakan banyak dari apa yg sudah mereka pesan. Kemudian wanita tersebut membayar tagihannya. Tagihannya sebanyak Rp 450.000. Dia memberikan uang Rp 500.000 dan berkata bahwa kembaliannya untuk sang pemilik restoran saja.

Kejadian seperti ini mungkin terlihat normal bagi pemilik restoran, tapi sangat menyakitkan bagi penjual telur yang sudah tua.

Intinya adalah: "Mengapa kita selalu menunjukkan bahwa kita punya kuasa ketika kita membeli dari orang2 yg membutuhkan? Dan kenapa juga kita jadi dermawan kepada orang2 yg bahkan tidak membutuhkan kedermawanan kita?"

Suatu ketika saya pernah membaca:
"Ayahku biasa membeli barang2 remeh-temeh dari orang miskin dengan harga tinggi, walaupun dia tidak membutuhkan barang - barang tersebut. Kadang - kadang dia bahkan membayar lebih untuk itu. Aku tertarik pada hal ini dan lantas bertanya mengapa dia melakukannya? Kemudian ayahku menjawab, 'Anakku, ini adalah sedekah yang terbungkus dengan harga diri.'"

Seringkali pedagang dianggap pengemis
Padahal si pembeli yg suka menawar harga itulah yg sama dengan pengemis.
Berdaganglah, karena akan melatih kesabaranmu.
Pembeli adalah raja, Tapi seorang raja yang baik tidak akan menawar - nawar dagangan, minta diskon, bonus dll.
Raja tidak akan menghambat rejeki org lain dengan menunda - nunda pembayaran.
Jadilah raja yang baik, tanpa menawar dan jual beli yang disukai adalah ada uang ada barang. Yang menunda - nunda pembayaran bukan jual beli, tapi kredit.

Seringkali terjadi

#ekahope
#sayaindonesia


Share:

Sabtu, 17 Maret 2018

Lawan Kapitalisme



Semangat anti kapitalis yang lantang disuarakan oleh Bapak H. Prabowo Subianto dibeberapa pidatonya  benar – benar menyadarkan  kita bahwa bangsa ini dalam kondisi tidak baik terutama bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang adalah rakyat prasejahtera bahkan di bawah garis kemiskinan.
kapitalis mungkin lebih identik dalam dunia ekonomi karena berkaitan dengan uang dimana uang adalah modal utama dalam sebuah pergerakan ekonomi baik makro maupun mikro yang ditunjang tentunya dengan potensi yang ada terutama sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas ditambah lagi kreatifitas. Dengan ketatnya persaingan usaha saat ini bisa dilihat dominasi kekuatan uang lebih terlihat dan mungkin uang adalah segalanya maka kapitalisme itu muncul bahkan merambah dan masuk ke dalam dunia politik.
Kapitalisme dalam dunia politik bisa terasa dan bahkan begitu nampak ke permukaan sehingga ini menjadi sebuah kewajaran dalam  perpolitikan Indonesia. Angka  yang tertera di etalase menunjukkan harga produk politik yang dipajang di etalase Partai politik,  tinggal bagaimana pemilik uang memilih mau untuk kepala daerah ataupun legislator. Sehingga partai politik ibarat swalayan dimana pembeli akan meninggalkan swalayan setelah membeli dan memperoleh  barang yang diinginkan. Sedangkan kader hanya dicetak sebagaimana fungsinya hanya menjaga dan melayani pengunjung swalayan saja. Di internal Partai politik yang menjalankan sistem kapital itu sendiri mempengaruhi sistem partai yang seharusnya,  dimana kader yang loyal  dan berpotensi tidak bisa berbuat banyak tanpa ada uang karena kalah bersaing  dengan kader yang mungkin tidak berpotensi tapi memiliki uang, kondisi ini sangat – sangat bertolak belakang dengan semangat Prabowo Subianto yang anti kapitalis.
Harapan saya Partai GERINDRA dengan semangat Prabowo Subianto sebagai figur yang menjadi inspirasi dan semangat bagi Partai dan kadernya bisa benar – benar menjalankan sistem tanpa ada unsur kapitalisme didalamnya karena itu bertentangan dan bertolak belakang dengan perjuangan serta cita – cita beliau.  

#ekahope
#sayaindonesia


Share:

Prediksi Politik



Politik itu ibarat pedas, makanan itu serasa nikmat jika ada pedasnya  bagi penyuka pedas tapi untuk orang yang tidak suka pedas adakalanya orang yang tidak suka atau tidak kuat pedas tetap saja saat – saat tertentu ataupun untuk makanan – makanan tertentu ingin dinikmati dengan ada pedas - pedasnya meskipun itu hanya sedikit.
Begitu menarik cita rasa pedas itu, entah pedas dari cabe, merica dsb. Sehingga saya pun berani mengibaratkan politik dengan pedas. Jadi bohong jika ada yang mengatakan sama sekali tidak tertarik dengan politik bahkan anti. Saya pun mengakui itu bahwa saya tetarik dan bahkan mungkin suka politik. Begitu kuatnya daya tarik politik dalam kehidupan kita maka perlu kita untuk memperluas wawasan tentang politik. Sebenarnya salahsatu peran partai politik adalah wadah dimana kita untuk bisa mempelajari politik agar wawasan kepolitikan kita bisa lebih baik dan hasil dari politik yang diterapkan bisa mencapai tujuan yang baik untuk semua.
Sederhananya tolak ukur perpolitikan di suatu negara dikatakan maju dan tidak, bisa dilihat dari jumlah partai. Semisal di Amerika dengan kualitas sumber daya manusia yang relatif maju hanya memiliki dua partai politik yakni Parti Demokrat dan partai Republik. Dan di Indonesia menurut saya sejak Indonesia ini merdeka hingga saat ini kita yang masih menata yang namanya rumah politik, ibarat rumah politik yang masih butuh perabotan atau perlengkapan apa yang dibutuhkan dan masih lebih ke uji coba. Di saat orde lama jumlah partai politik jumlahnya banyak dan di era orde baru jumlah partai hanya tiga partai politik dan itu sebuah kemajuan menurut saya jika tolak ukur yang diawal saya sampaikan tadi yakni jumlah partai politik. Dan mungkin untuk sebagian orang perabotan atau perlengkapan rumah yang ada masih dirasa tidak baik atau bagus sehingga di era reformasi kembali lahir partai – partai politik  yang jumlahnya puluhan. Dengan berjalannya waktu serta dinamika perpolitikan yang dilalui maka saat ini jumah partai politik yang ada berkurang jumlahnya bukan lagi puluhan namun berkurang  menjadi belasan.
Saya memprediksi dimana begitu luasnya dunia informasi yang dijangkau oleh masyarakat serta pengalaman, harapannya wawasan perpolitikan bisa lebih baik dengan diukur dari jumlah partai politik yang lebih sedikit jumlahnya di tahun 2018  ini, kedepannya akan terus menyusut dan bisa jadi hanya tiga partai politik saja seperti di era orde baru. Semoga prediksi saya ini yang terpenting adalah partai politik  yang diibaratkan perabot atau kelengkapan di dalam rumah politik membuat penghuninya dalam hal ini rakyat bisa hidup nyaman dan menjadi tuan rumah di rumah kita sendiri.

#ekahope
#sayaindonesia


Share:

Rabu, 14 Maret 2018

Tarif tol Jakarta - Surabaya untuk Mudik 2018




Dengan telah diberlakukannya sistem tol integrasi sejak tahun lalu, maka sistem pembayaran dibagi menjadi dua cluster. Cluster pertama merupakan gabungan dari tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung. Jadi, nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan.

Di Cikarang Utama-Palimanan, pemudik akan dikenakan tarif Rp 109.500. Dengan rincian Cikarang Utama-Cikopo Rp 13.500 dan Cikopo-Palimanan Rp 96.000.

Kemudian, pemudik bisa melanjutkan kembali perjalanan lewat tol secara operasional melalui tol Palimanan-Kanci Rp 11.500 dan Kanci-Pejagan Rp 24.000.

Untuk mudik Lebaran tahun ini, pemudik tak perlu keluar dulu di gerbang tol Brexit (Brebes Exit) untuk sampai ke Pemalang karena seksi III dan IV sudah beroperasi. Pada ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, pemudik dikenakan biaya sekitar Rp 57.500 hingga ke Pemalang.

Di ruas tol Pemalang-Batang, jalur tol operasional yang bisa dilewati sepanjang 6 km dari Segmen Sewaka ke Pemalang. Dengan asumsi tarif Rp 1.100/km (berdasarkan PPJT), maka biaya yang dibutuhkan melewati ruas ini adalah Rp 6.600.
Lalu, dari Batang hingga ke Semarang, pemudik bisa melewati tol secara gratis karena masih dibuka secara fungsional. Setelah sampai di Semarang, pemudik bisa kembali melanjutkan perjalanan lewat tol hingga Salatiga secara operasional sepanjang 40,4 km dengan biaya Rp 40.400 (tarif Rp 1.000/km).

Setelah tol bisa dilewati secara operasional hingga Salatiga, pemudik masih bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Solo lewat tol fungsional (gratis) dari Salatiga hingga Kartosuro. Setelah itu, pemudik bisa menuju Jawa Timur dengan melewati tol Solo-Ngawi yang sudah beroperasi sepanjang 90,42 km dengan biaya Rp 117.546 (tarif Rp 1.300/km).

Dari Ngawi, perjalanan lewat tol operasional bisa terus dilanjutkan hingga Nganjuk Wilangan sepanjang 49,51 km dengan biaya Rp 64.363 (tarif Rp 1.300/km). Dari Nganjuk Wilangan, perjalanan lewat tol dilanjutkan secara fungsional sepanjang 37 km sampai Kertosono.

Sebelum sampai di Surabaya, pemudik harus melewati dua ruas tol lagi yang kini sudah bisa dilewati penuh secara operasional, yakni Kertosono-Mojokerto 39,6 km dan Mojokerto-Surabaya 36,47 km. Biaya untuk kedua ruas tol tersebut masing-masing Rp 28.116 (Kertosono-Mojokerto) dan Rp 38.293 (Mojokerto-Surabaya).
Dengan demikian, total biaya transportasi lewat tol menggunakan kendaraan pribadi (golongan I) dari Jakarta hingga Surabaya diperkirakan mencapai Rp 388.427.

Berikut rincian tarif per perjalanannya:
Cikarang Utama-Palimanan      : Rp 109.500
Palimanan-Kanci                       : Rp 11.500
Kanci-Pejagan                           : Rp 24.000
Pejagan-Pemalang                     : Rp 57.500 (57,5 km)
Pemalang-Batang                      : Rp 6.600 (6,6 km)
Semarang-Solo                          : Rp 40.400 (40,4 km)
Solo-Ngawi                               : Rp 117.546 (90,42 km)
Ngawi-Kertosono                      : Rp 64.363 (49,51 km)
Kertosono-Mojokerto                : Rp 28.116 (39,6 km)
Mojokerto-Surabaya                 : Rp 38.293 (36,47 km)

#ekahope
#sayaindonesia

Share:

Deal Or No Deal



Berbicara karir politik selalu tidak terlepas dari yang  namanya uang, bahkan dalam  politik mungkin uang itu segalanya sehingga inilah potret politik kita. Politik uang yang dipertontonkan di tengah kehidupan  sebagian besar  masyarakat yang serba susah oleh  para aktor politik yang menghambur – hamburkan uang untuk menggapai ambisinya meraih kekuasaan dan tentunya memproleh kekayaan yang berlipat ganda . Berbanding terbalik dengan kehidupan rakyat yang  di irit – irit dengan penuh perhitungan agar bisa menjalankan kehidupannya. Hal ini semakin buruk dengan ditekannya  kebijakan pajak  oleh Pemerintah.
Mari  kita lihat kenapa itu bisa terjadi ?
Sistem yang dibangun dari partai politik demikian adanya, dimana tak ada fungsi lain partai  selain hanya fungsi kendaraan yang menghantarkan beberapa orang dengan kekuatan uang yang dimiliki untuk meraih kekuasaan  dan menghasilkan kekayaan disaat mencapai tujuan. Tidak ada program pemberdayaan masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai politik atau bisa memberikan penghidupan. Yang ada hanya membagi – bagi uang guna pengerahan masa demi tujuan dan kepentingan dalam kurun waktu tertentu.
Penjaringan kader – kader partai untuk bertaruh dalam pemilihan legislatif pun belum ada sistem dimana kader – kader yang punya potensi  untuk di dukung penuh oleh partai. Jangan berharap jika penjaringan calon legislatif ini hanya untuk memberikan  keuntungan  sesaat dapat membuat kondisi politik kita baik dan bermanfaat untuk rakyat.
Bagaimana ada kader yang mumpuni untuk bersaing di panggung politik jika tak ada program terkait memberikan pendidikan  politik?
Bagaimana ada kader partai yang ingin turut serta jika sudah ada pos – pos uang yang harus dilewati? Bagaimana bisa ada ikatan emosional dan persamaan persepsi antara para Dewan dan Partainya kalau yang duduk di kursi Dewan itu bukan kader partai itu sendiri?
Dari pertanyaan – pertanyaan di atas dapat saya menjawab untuk perubahan – perubahan itu.
“ Jika Partai 100%  mendukung saya maka akan saya serahkan gaji saya 100% untuk partai”





Share:

Siapa Prabowo?



"Politik identik dengan kekuasaan", ada yang menarik bagi saya dari istilah itu di rezim ini. Saat ini kita tahu bahwa kekuatan politik di Indonesia ada dua kekuatan besar dengan figur ketokohannya yakni Joko Widodo  dan Prabowo Subianto. Joko Widodo yang seorang Presiden Republik Indonesia dan Prabowo yang seorang Ketua Umum Partai GERINDRA.
Jika dalam politik itu untuk merebut kekuasaan dan yang berkuasa saat ini adalah Jokowi, tentulah bidikan - bidikan itu harusnya tertuju pada penguasa dalam hal ini Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) sebagai partai pemenang pemilu.
Kemenangan dan kekuasaan tentulah tidak serta merta begitu saja didapatkan, usaha untuk meraihnya, setelah itu menjalankannya dan bagaimana untuk mempertahankannya. Mempertahankan itu tentulah tidak mudah dalam menghadapi gempuran - gempuran dari lawan politik yang juga ingin merebut kemenangan dan kekuasaan, padahal Jokowi didukung oleh koalisi gemuknya.
Yang menarik adalah justru gempuran - gempuran  itu juga tertuju kepada Prabowo, yang jadi pertanyaan saya kenapa Prabowo yang dibidik? terkesan ada ketakutan yang sangat besar terhadap Prabowo dan Partai GERINDRA yang bukan partai pemenang. Dari fenomena ini saya menyimpulkan bahwa Prabowo memiliki nama serta pengaruh besar di Indonesia bahkan mungkin dunia.

#ekahope
#sayaindonesia
Share:

Selasa, 16 Januari 2018

LIBIDO POLITIK


Mahar politik yang akhir - akhir ini menjadi ramai diperbincangkan di awal tahun politik merupakan akumulasi politik akibat semakin tingginya harga politik di Indonesia. Mahar politik itu antara ada dan tiada tergantung darimana prespektif kita dalam menyikapi kewajarannya. Seperti banyak orang mengatakan bahwa saat ini kita sedang menjalankan yang namanya industri politik, bagi yang menganggap politik ini industri bisa jadi mahar itu sebuah kewajaran karena itu dianggap modal.

Fenomena politik kita yang terjadi selama ini menurut saya bahwa permasalahannya ada pada sistem, sistem demokrasi kita yang memang memberikan ruang  seperti ini dimana yang berduit dan yang disokong yang berduit yang menjadi penguasa dan mengelola negeri ini. dan itu semakin ditunjang oleh karena kondisi masyarakat yang dihadapkan dengan banyaknya permasalahan ekonomi.

Mungkin saya hanya ingin memberikan pandangan saya saja yang sederhana, sehingga kita semua bisa memahami. Saya menganalogikan begini, setiap manusia  disemua lapisan masyarakat pada dasarnya pasti memiliki yang namanya hasrat atau dengan istilah lain yakni “libido”. Ketika berbicara tentang politik tentulah kita berbicara hal tentang libido politik dan hampir semua orang memiliki itu meskipun itu tanpa disadari. Bahkan saat kita mengatakan “saya tidak suka politik” sebenarnya hal ini pada dasarnya menunjukkan bahwa dalam diri kita  memiliki hasrat atau libido pada politik, perumpamaannya jika kita mempunyai hasrat kepada seseorang maka apapun yang dilakukannya pasti akan jadi perhatian kita dengan menghasilkan berbagai kesimpulan entah baik maupun kata “saya tidak suka dengan dia” dan itu diucapkan bisa berulang - ulang yang semakin menunjukkan bahwa kita peduli dengan dia. Berbeda lagi jika benar - benar kita yang tidak suka maka kita lebih bersikap acuh tak acuh atau apatis

Mengingat hai ini maka perlu adanya cara agar hasrat atau libido politik ini tersalurkan dan cara itu adalah membangun sebuah sistem yang bisa menyalurkan hasrat politik diseluruh tingkat masyarakat dan sistem ini dapat dijalankan sekaligus mengedukasi bagaimana kita belajar sebagai seorang pemimpin untuk ligkungan masyarakat dari yang terkecil,  dalam permisalan begini, untuk menjadi Ketua RT syaratnya ada lingkungan masyarakat, ingin jadi ketua RW syaratnya pernah menjadi ketua RT dan begitu seterusnya berjenjang dan berkala. Untuk mengikuti Pemilihan Legisatif Daerah Tingkat II setidaknya pernah terlibat di kegiatan kemasyarakatan setngkat kecamatan dan begitu seterusnya ketingkat masyarakat yang lebih luas bahkan mungkin bisa menjadi referensi masyarakat nantinya untuk ke tingkat nasional.

Jika sistem itu bisa berjalan maka masyarakat bisa lebih objektif dalam menyikapi dinamika politik yang selama ini selalu meningkatkan tensi politik dan bisa menimbulkan perpecahan, tercerai berai dan mengancam kedaulatan NKRI.

Semoga tulisan singkat saya ini bisa bermanfaat baik buat saya mupun kita semua, terima kasih.


#ekahope
#sayaindonesia




Share:

Informasi